Minggu, 10 Maret 2013

Panca Indra Manusia

Panca indra adalah lima organ tubuh manusia yang berfungsi untuk menangkap rangsangan (sensor). Panca indra manusia terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Mata berguna sebagai alat penangkap rangsangan cahaya. Telinga berguna untuk menangkap rangsangan suara. Hidung berguna untuk menangkap rangsangan bau. Lidah berguna untuk menangkap rangsangan rasa dari makanan. Kulit berguna sebagai alat peraba.

I. Mata

Mata adalah alat indera yang berfungsi untuk penglihatan. Karena penjelasan tentang mata cukup panjang, maka saya jelaskan pada halaman tersendiri yaitu pada halaman bagian-bagian mata dan fungsinya.

II. Telinga
bagian telinga dan fungsinya
Gambar Bagian-Bagian Telinga

a. Bagian-Bagian Telinga
Telinga adalah salah satu panca indera yang berfungsi sebagai alat pendengaran. Telinga sebagai reseptor getaran bunyi terdiri atas 3 bagian, yaitu :
  1. Telinga Luar. Terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
  2. Telinga Tengah. Terdii dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi), dan saluran eustachius.
  3. Telinga Dalam. Terdiri dari tida saluran setangah lingkaran, rumah siput, dan saraf pendengar.
Perlu diketahui bahwa ketiga saluran setengah lingkaran itu merupakan alat keseimbangan tubuh. Alat keseimbangan ini akan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Misalnya tegak, miring, dan pemutaran tubuh. Oleh sebab itu apabila telinga kita sakit, maka keseimbangan tubuh kita juga akan terganggu.
b. Cara Kerja Telinga
Mula-mula getaran bunyi masuk ke dalam lubang teliga. Bila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga meggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, rumah siput ikut bergetar. Demikian pula, cairan limfa di dalam rumah siput menjadi bergetar. Getaram cairan cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsang bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian kita dapat mendengar bunyi.
c. Kepekaan Telinga Terhadap Rangsang.
Dengan memiliki indera pendengaran yang baik, kita dapat mengetahui dari mana bunyi berasal. Indera pendengar yang baik juga menyebabkan kita dapat membedakan tinggi rendahnya bunyi.
Sama halnya dengan mata, kemampuan/kepekaan telinga setiap orang itu berbeda-beda. Ada orang yang dapat mendengar bunyi yang kuat (keras), namun ada juga yang tidak tahan.
d. Memelihara Kesehatan Telinga
Kelainan atau penyakit yang dapat menyerang telinga antara lain sebagai berikut :
  • Tuli, yaitu tidak dapat mendengar
  • Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga
  • Bisul atau luka
 
III. Lidah
bagian-bagian lidah
Gambar bagian-bagian lidah
Lidah merupakan suatu alat yang terdapat dalam mulut. Pada lidah terdapat indera pengecap. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap. Makanan dan minuman di dalam mulut kita akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap dari rangsang itu diteruskan ke otak. Oleh karena itu, kita mengecap makanan dan minuman.
Selain untuk mengecap, lidah berguna untuk mengatur agar makanan di dalam mulut tercampur dengna air liur terkunyah dengan sebaik-baiknya. 
Lidah juga berguna untuk mengucap kata-kata, Bagian-bagian pengecap rasa itu terletak pada :
  • Ujung lidah, untuk mengecap rasa manis
  • Tengah belakang lidah (pangkal lidah), untuk mengecap rasa pahit
  • Lidah belakang, untuk mengecap rasa asam
  • Tepi lidah, untuk mengecap rasa asin
 
IV. Hidung
Hidung sebagai jalan pernafasan. Hidung juga sebagai indera pencium. Bau yang harum dan busuk dapat tercium jika uap zat yang berbau sampai ke dalam hidung. Rangsangan yang ditimbulkan uap zat tersebut diterima oleh ujung-ujung urat saraf yang merupakan indera pembau. Indera pembau ini terletak pada selaput lendir di rongga hidung bagian atas, pada kerang hidung atas dan pada permukaan atas kerang hidung tengah.
Di dalam rongga hidung terdapat bulu hidung dan selaput lendir. Bulu hidung dan selaput lendit berguna untuk menahan kotoran yang terbawa oleh udara yang kita hirup.
Bagian-bagian hidung :
  • Daerah indra pembau
  • Tulang kerang hidung atas
  • Tulang kerang hidung tengah
  • Tulang kerang hidung bawah
  • Penampang lintang rongga hidung
  • Selaput lendir
  • Bulu hidung
V. Kulit
Kulit merupakan indera peraba. Sebagai indera peraba, kulit berfungsi untuk menerima rangsangan pada lapisan kulit tersebar ujung-ujung saraf peraba. Ujung-ujung saraf peraba bertugas meneruskan rangsangan ke otak. Dengan demikian kita dapat merasakan kasar halusnya permukaan benda, panas, dingin, dan nyeri. Bagian kulit yang paling peka adalah ujung jari. Ujung-ujung saraf peraba juga terdapat pada dinding alat-alat dalam, misalnya dinding usus. Oleh karena itu, kita dapat merasakan sakit atau nyeri pada alat-alat tersebut.

Sistem pencernaan

Organ-organ pencernaan manusia


Berikut ini lanjutan materi tentang Organ-organ pencernaan manusia.

Organ-organ pencernaan pada manusia

Alat-alat pencernaan pada manusia terdiri atas:
  • Rongga mulut (cavum oris)
  • Tekak (faring)
  • Kerongkongan (esofagus)
  • Lambung (gaster)
  • Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).
  • Usus besar (intestinum crasum, colon)
  • Poros usus (rectum)
  • Anus

1.    Rongga Mulut

mulut Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusiaAlat-alat yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a.    Gigi
FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan. Bila gigi dipotong memanjang, maka akan tampak bagian-bagian sebagai berikut:
  • lapisan email: bagian yang paling luar dan paling keras dari gigi
  • tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
  • pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah
  • akar gigi yang tertanam di dalam gusi
b.    Lidah
Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk:
  • membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
  • membantu membersihkan mulut
  • membantu bersuara dan bicara
  • membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
c.    Kelenjar ludah (glandula saliva)
Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah.
  • glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan ludah yang berbentuk cair
  • glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas
  • glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.
FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia

2. Kerongkongan (oesofagus)

Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.

3.     Lambung (ventrikulus/gaster)

Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang disebut chyme.
Getah lambung mengandung:
  • lendir atau musin
  • asam klorida (HCl)
  • enzim: renin dan pepsinogen
  • hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
Fungsi HCl adalah:
  • menciptakan suasana asam
  • membunuh kuman-kuman yang  masuk bersama makanan terbunuh.
  • aktivator pepsinogen menjadi pepsin
  • merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus
  • merangsang sekresi getah usus

4.    Usus Halus (intestinum tenue)

FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
  • doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
  • jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
  • ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
- Hormon
  • hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
  • hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol
- Enzim
  • enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
  • erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
  • disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
    • sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
    • maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
    • laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
  • lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Getah pankreas mengandung:
  • tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
  • amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
  • lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik

5.     Usus besar (intestinum crassum atau colon)

e%252520coli%252520di%252520usus%252520besar Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Makanan yang tidak berhasil dicerna, bersama-sama sel-sel epitel usus yang rusak, akan menuju ke usus besar atau kolon dan diubah menjadi menjadi faeces. Di sini sisa-sisa makanan tersebut akan mengalami pembusukan dan pembentukan vitamin K dengan bantuan Escherichia coli.

6.     Anus

Anus adalah lubang akhir dari saluran pencernaan sebagai jalan pembuangan faeces.

Kerangka manusia dan fungsinya

Rangka Manusia dan Fungsinya. Setiap bagian rangka mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Rangka kepala terdiri atas tulang-tulang tengkorak. Tulang-tulang ini tersusun oleh tulang-tulang pipih yang saling bersambungan sangat erat. Rangka badan memanjang dari tulang leher hingga tulang ekor. Rangka anggota gerak meliputi tulang-tulang tangan dan kaki.

Rangka manusia mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
  • Memberi Bentuk Tubuh, Rangka berfungsi untuk memberi bentuk tubuh. Rangka memberi bentuk yang khas pada tubuh manusia.  
  • Menopang dan Menegakkan Badan, Manusia memiliki tulang duduk dan tulang kaki yang kuat. Tulang-tulang tersebut menopang berbagai kegiatan yang dilakukan manusia. Ketika duduk, tubuh ditopang oleh tulang duduk. Saat berdiri tubuh ditopang oleh tulang-tulang kaki.  
  • Melindungi Alat Tubuh, Rangka juga berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam yang bersifat lunak seperti berikut : 1) Rangka kepala (tengkorak) melindungi otak. 2) Tulang dada dan tulang rusuk yang membentuk rongga dada melindungi jantung, paru-paru, dan sebagian alat pencernaan. 3) Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
  • Tempat pembentukan sel-sel darah, sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan di dalam ruas-ruas tulang belakang
  • Tempat Melekatnya Otot (Daging) Otot melekat pada rangka. Tanpa rangka, otot tidak mempunyai tempat melekat. 
Rangka Kepala
Rangka Badan
Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang badan, tulang dada dan tulang rusuk, tulang panggul serta tulang bahu.
Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak meliputi rangka anggota gerak atas dan rangka anggota gerak bawah.